Minggu, 29 Maret 2015

Konflik Sumber Daya Alam






 kimaam,Mearuke,Papua


Konflik Sumber Daya Alam


 
Pada tanggal 21 Desember 2006, sebuah insiden penyiksaan terjadi terhadap 14 Konorau desa pantai selatan Pulau Kimaam. Berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh SKP-KAM 09-15 Februari 2007, itu menunjukkan bahwa pelakunya adalah Thomas Wanggai, seorang perwira militer Indonesia, Abukasim (Maluku).

 Motif utama berkaitan dengan sumber daya alam yang menguntungkan pulau Kimaam. Pertanyaannya adalah, mengapa sumber daya alam harus menjadi faktor pemicu kekerasan di daerah? Jawabannya terletak pada fakta bahwa pantai selatan Pulau Kimaam terkenal sumber daya alamnya. Kekayaan ini telah menginspirasi banyak orang, khususnya non-Papua untuk datang dan mengambil sumber daya yang tersedia seperti ikan, udang dan buaya. Kehadiran non-Papua telah menyebabkan  orang asli Kimaam menjadi terpinggirkan. Marjinalisasi ini telah menyentuh semua aspek seperti ekonomi, pendidikan dan kebudayaan sebagai akibat dari SDM (sumber daya manusia) orang Kimaam yang sangat  disayangkan dibandingkan dengan non-Papua. Orang pendatang mulai menggunakan dan memanipulasi asli orang Kimaam. Ini kecacatan asli Kimaam yang jelas ditunjukkan oleh ketidakmampuan mereka untuk mengelola sumber daya alam mereka. Pertanyaannya adalah: mengapa masyarakat pribumi tidak  mampu mengelola sumber dayanya sendiri? jawabannya adalah kurangnya SDM yang dimiliki oleh orang Kimaam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar